Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Modern Maqamam Mahmuda
Hendri Ariska | Rabu, 25 Sep 2024 08:10:42 WIB dibaca 94 x komentar 0 ArtikelGambar : Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Modern Maqamam Mahmuda: Menggali Hikmah Keteladanan Rasulullah SAW
Pada tanggal 24 September, Pesantren Modern Maqamam Mahmuda kembali merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh khidmat dan semangat. Acara yang berlangsung di Masjid Dr. Mahmud Ibrahim ini diikuti oleh seluruh santri putra dan putri, para ustadz dan ustadzah, serta seluruh pengurus yayasan. Suasana penuh kedamaian dan spiritualitas menyelimuti seluruh peserta yang hadir, menandai pentingnya momentum untuk mengenang dan meneladani kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Maulid kali ini terasa istimewa karena menghadirkan narasumber yang dihormati, yaitu Tgk. Yahya Arias, wakil ketua (MPU) Aceh Tengah. Dalam ceramah yang mendalam, Tgk. Yahya mengajak seluruh hadirin, khususnya para santri, untuk merenungi dan menerapkan akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Makna Maulid di Pesantren: Membangun Karakter Santri yang Berakhlak Mulia
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Modern Maqamam Mahmuda bukan sekadar ritual tahunan, melainkan momen penting untuk mengingat dan meneladani karakter Nabi Muhammad SAW yang penuh dengan akhlak mulia, keteguhan iman, dan semangat perjuangan. Tujuan utama peringatan ini adalah untuk memperkuat iman serta meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW, terutama di kalangan para santri yang diharapkan menjadi generasi penerus Islam yang berakhlak dan berilmu.
Masjid Dr. Mahmud Ibrahim dipenuhi oleh lantunan shalawat dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Atmosfer tersebut semakin menguatkan rasa kebersamaan dan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah mengutus Rasulullah sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Ceramah Tgk. Yahya Arias: Meneladani Akhlak Rasulullah SAW
Dalam ceramahnya, Tgk. Yahya Arias menekankan pentingnya seorang santri untuk meneladani Rasulullah SAW, baik dari segi akhlak maupun ibadah. Beliau mengingatkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah contoh sempurna dalam segala aspek kehidupan—mulai dari cara beliau berinteraksi dengan sesama manusia, hingga keteguhan dalam beribadah kepada Allah SWT.
"Rasulullah SAW adalah sosok yang sempurna. Setiap perkataan dan perbuatannya merupakan bentuk cinta kepada umatnya. Jika para santri, ingin menjadi manusia yang baik dan bermanfaat, ikutilah jejak beliau,"
Tantangan yang dihadapi generasi muda saat ini sangat berbeda dibandingkan dengan zaman dahulu. Namun, nilai-nilai luhur yang diajarkan Rasulullah SAW tetap relevan untuk diterapkan dalam kehidupan modern. "Akhlak yang baik adalah pondasi yang kuat dalam menghadapi segala tantangan zaman. Rasulullah selalu menunjukkan kasih sayang, kejujuran, dan kesabaran, sifat-sifat inilah yang harus kita amalkan."
Nilai Akhlak Rasulullah dalam Kehidupan Sehari-Hari
Salah satu poin penting dalam ceramah tersebut adalah bagaimana seorang santri harus menerapkan akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh konkret tentang bagaimana santri dapat meniru perilaku Nabi dalam interaksi sosial, termasuk dalam berbakti kepada orang tua, hormat kepada guru, dan bersikap jujur dalam setiap perbuatan.
"Seorang santri tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga harus menjadi teladan di masyarakat. Ketika pulang ke rumah, orang tua harus bangga karena anaknya memiliki akhlak yang mulia, seperti akhlak Nabi Muhammad SAW,".
Pentingnya menjaga lisan, sebagaimana Rasulullah SAW selalu berbicara dengan penuh hikmah dan kelembutan. "Jaga lisanmu dari berkata yang tidak baik, karena lisan adalah cermin dari hati. Nabi Muhammad SAW selalu mengajarkan kita untuk berbicara yang baik atau diam,".
Peran Pesantren dalam Membentuk Karakter Santri
Sebagai lembaga pendidikan, Pesantren Modern Maqamam Mahmuda memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai Islam, termasuk meneladani akhlak Rasulullah SAW. Acara Maulid ini menjadi salah satu bentuk nyata dari upaya pesantren dalam membentuk karakter santri yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak mulia.
Selain pengajian dan ceramah, rangkaian acara Maulid Nabi di Maqamam Mahmuda juga melibatkan kegiatan lain yang menambah semarak peringatan, seperti pembacaan shalawat bersama dan lomba-lomba yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan semangat beribadah para santri.
Pimpinan pesantren, dalam sambutannya, juga mengapresiasi seluruh santri yang telah ikut berpartisipasi dengan penuh semangat dalam acara Maulid ini. "Ini adalah salah satu cara kita untuk terus menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW di lingkungan pesantren. Semoga kecintaan kita kepada Rasulullah semakin bertambah dan kita semua mampu meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari,".
Menyongsong Masa Depan dengan Keteladanan Rasulullah SAW
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Modern Maqamam Mahmuda bukan hanya tentang mengenang kelahiran Nabi, tetapi lebih dari itu, merupakan upaya nyata untuk meneladani beliau dalam setiap aspek kehidupan. Para santri diharapkan dapat terus memupuk semangat menuntut ilmu dan mengamalkan akhlak Rasulullah dalam keseharian mereka, baik di lingkungan pesantren maupun di masyarakat kelak.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para santri dapat mencontoh sifat-sifat Rasulullah SAW seperti kejujuran, kesederhanaan, kedermawanan, dan kesabaran dalam menghadapi berbagai situasi hidup. Dengan meneladani akhlak beliau, para santri diharapkan mampu menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual.
"Jika ingin sukses di dunia dan akhirat, jadikanlah Rasulullah sebagai panutan utama. Jangan hanya mempelajari ilmunya, tetapi praktikkan juga dalam kehidupan sehari-hari."
Penutup
Maulid Nabi Muhammad SAW di Pesantren Modern Maqamam Mahmuda tahun ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Melalui ceramah Tgk. Yahya Arias yang sarat dengan hikmah, para santri mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Semoga semangat kecintaan kepada Rasulullah yang tertanam melalui peringatan Maulid ini dapat terus tumbuh, menjadi pondasi kuat bagi para santri dalam menjalani kehidupan sebagai hamba Allah yang berakhlak mulia.